Bisnis jaringan atau dikenal dengan sebutan bisnis multi level marketing (MLM) digandrungi oleh sebagian orang, karena selain bisa dilakukan di rumah dan mana saja, keuntungannya juga sangat menggiurkan.
Namun tak jarang berbisnis model ini kadang disalah artikan bagi sebagian orang lainnya, seperti ketakutan karena tidak memiliki jaringan sehingga tingkat keberhasilannya kecil atau dipenuhi pikiran penutupan poin dan lainnya.
Padahal mau berbisnis model apa pun jika Anda serius memulai dan membangunnya, kemungkinan sukses sudah pasti ada di depan mata.
Melansir laman thebalance.com, berikut ini beberapa tips bagi Anda yang ingin sukses berbisnis melalui MLM:
1. Pelajari MLM yang diikuti
Agar tetap aman
dari skema piramida dan penipuan MLM, Anda perlu membekali diri dengan
pengetahuan. Pelajari industri MLM yang akan diikuti dan pastikan diri
bahwa Anda cocok dengan bisnis dan produk tersebut.
Jika memang yakin bisa menghasilkan banyak uang dengan ikut bisnis
ini, jalani dengan kemantapan hati. Semakin banyak tahu tentang bisnis
tersebut, maka semakin besar Anda bisa melindungi diri dari penipuan dan
buat rencana sukses melalui MLM, sebaliknya jika tidak yakin sebaiknya
jangan paksa untuk tetap berada di MLM tersebut.
2. Cari perusahaan dengan produk yang Anda minati dan sukai
Anda
tidak bisa menjual sesuatu atau berbisnis jika tidak memiliki rasa suka
dengan produk tersebut. Begitu juga ketika ingin mendapatkan rekan di
MLM, carilah orang yang memiliki kesukaan dengan produk yang akan
dijual, sehingga Anda dan rekan bisa saling menyemangati ketika
menawarkan produk ke orang lain
Jangan lupa juga melihat
kompensasi perusahaan yang akan diberikan kepada Anda sebelum bergabung
dan pastikan kompensasi yang didapat menguntungkan buat Anda. Baca Juga Mengenal Company Profile
Bebas penipuan
3. Apa adanya dan tidak melakukan tipuan
Salah
satu alasan penjualan MLM mendapat cap buruk karena banyak para
anggotanya saat merekrut anggota baru mengatakan hal yang berlebihan dan
melakukan sedikit tipuan, sehingga membuat orang terpikat dan percaya
sehingga ingin bergabung.
Perusahaan MLM memang tidak melarang hal ini, tapi sebaiknya
berbicara apa adanya dan ceritakan kesuksesan orang yang Anda ketahui
tanpa melebih-melebihkan, hal ini adalah lebih baik.
Perusahaan
MLM yang benar akan mendorong Anda untuk selalu jujur dalam berurusan
dengan dengan pelanggan dan calon anggota potensial. Jika menyukai
produk tersebut, antusiasme Anda cukup untuk mempromosikannya.
Pastikan Anda tidak bohong atau membuat klaim berlebihan dan salah.
Sehingga pelanggan yang Anda rekrut tidak merasa tertipu dan hasilnya
bisa ikut menjadi partner bisnis Anda
4. Jangan banyak melibatkan teman dan keluarga
Ketika
memulai bisnis, tidak ada salahnya untuk melibatkan teman dan keluarga
jika mereka ingin bergabung, tetapi jika mereka enggan mengikuti bisnis
tersebut, jangan terlalu memaksa untuk bergabung.
Memang banyak perusahaan MLM yang menyarankan membuat daftar 100 orang dikenal untuk diikutsertakan, tapi perlu diketahui bahwa sebagian besar pelaku MLM sukses memiliki sedikit teman dan keluarga dalam bisnis mereka. Dan orang-orang yang berada dalam bisnis ini sering kali datang setelah melihat keberhasilan MLM ini.
Target pasar
5. Identifikasi target pasar
Satu
kesalahan terbesar pelaku MLM baru lainnya adalah melihat semua orang
(termasuk teman dan keluarga) sebagai pelanggan potensial yang bisa
direkrut.
Seperti bisnis lain, Anda akan memiliki kesuksesan yang
lebih besar dan efisiensi jika dapat mengidentifikasi target pasar dan
memfokuskan upaya pemasarannya pada mereka.
Misalnya di bisnis vitamin, seseorang yang tidak peduli tentang
kesehatan, bukanlah orang yang tepat untuk didekati, justru ini bisa
mengganggu bisnis Anda, carilah orang yang tertarik dan memedulikan
kesehatan diri untuk dijadikan prospek.
6. Upayakan membagi dan promosikan produk yang dijual setiap harinya
Fokus
untuk selalu membangun bisnis dan merekrut anggota baru, meskipun
penghasilan yang Anda dapat dari MLM belum sesuai dengan target yang
diharapkan. Jika ada pelanggan yang suka dengan produk atau jasa yang
Anda tawarkan, lakukan pendekatan dan hal ini lebih mudah untuk
menariknya menjadi rekan di bisnis tersebut.
Cara-cara seperti membagi sampel produk atau mengajak orang yang Anda kenal untuk ikut mempromosikan produk juga baik dilakukan, Anda juga bisa melakukan hal ini melalui website atau akun media sosial yang dimiliki.
Dengar keluhan
7. Dengar keluhan dan jual solusi
Banyak perusahaan menyediakan script untuk
membantu menjual produk atau jasa. Hal ini dapat membantu Anda
menjelaskan tentang produk yang ditawarkan kepada konsumen. Baik dalam
hal penjualan, solusi maupun kebutuhan pelanggan.
Tulislah kontak Anda di script yang Anda bagikan tersebut.
Jika ada yang menghubungi, dengarkan keluhan mereka dengan seksama dan
jual solusi sesuai dengan pengetahuan yang dimiliki, orang pun merasa
terbantu dan senang, dengan solusi dan saran yang diberikan.
8. Pelajari pasar
Pelaku
MLM sering membuat aturan minimal bisa merekrut 3 orang dan seterusnya
ke bawah, ini merupakan taktik tradisional. Tapi penjualan secara
langsung adalah lebih baik seperti bisnis lainnya.
Karenanya pasarkan produk Anda melalui berbagai cara yang memperhitungkan target pasar, apa yang dibutuhkan, bagaimana cara Anda membantu dan di mana produk bisa ditemukan.
Anda dapat menggunakan berbagai alat pemasaran termasuk website (periksa kebijakan perusahaan tentang website), email, dan media sosial demi untuk meningkatkan penjualan produk dan minat dalam bisnis Anda.Ciri beda
9. Punya ciri berbeda dari distributor lain
Salah
satu tantangan MLM adalah meyakinkan prospek baru untuk membeli atau
bergabung dengan Anda dan bersaing sehat dengan distributor lain yang
sudah mereka ketahui. Jika Anda menjual barang yang sama seperti ribuan
orang lain, berarti konsumen punya pilihan.
Jadi, perlu melakukan sesuatu yang membuat Anda unik dibandingkan dengan orang lain. Sehingga ini yang membuat alasan orang untuk lebih memilih Anda dari yang lainnya.
10. Mengembangkan sistem tindak lanjut dengan orang yang sama
Meskipun
tidak ingin menyusahkan dan mengganggu orang, dalam beberapa kasus,
melakukan tindak lanjut dengan orang yang sama agar dapat direkrut di
waktu lainnya, juga banyak berhasil. Bukan berarti saat pertama kali
menawarkan ditolak, waktu selanjutnya akan ditolak juga.
Baca Juga Mengenal Company Profile
0 Komentar